Artikel
KEGIATAN SOSIALISASI PENINGKATAN KESADARAN HAK-HAK SOSIAL DAN EKONOMI PETANI SERTA PENGOLAHAN LAHAN DAN PENERAPAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG MERAH BERKELANJUTAN KEPADA GAPOKTAN
Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Hak-Hak Sosial dan Ekonomi Petani Bawang Merah serta Pengolahan Lahan dan Penerapan Bahan Organik untuk Meningkatkan Produksi Bawang Merah Berkelanjutan kepada Gabungan Kelompok Petani (GAPOKTAN) di Desa Tempel dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 Balai Desa Tempel yang dilakukan oleh tim KKN-PPM UGM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada).
Kegiatan dimulai pada pukul 20.00 hingga 23.00 WIB dengan melakukan pengenalan terkait hak-hak sosial dan ekonomi bagi gabungan kelompok petani di Desa Tempel. Hak-hak sosial dan ekomoni tersebut dibagi menjadi empat macam yaitu hak atas tanah, hak atas pekerjaan layak, hak atas lingkungan hidup, dan hak atas kesejahteraan hidup. Hak atas pekerjaan layak bagi petani sangat penting karena mencakup kepastian dan perlindungan terhadap petani agar dapat bekerja dalam kondisi yang adil dan aman. Secara sederhana, hak atas pekerjaan layak mencakup aspek akses ke jaminan sosial, salah satunya seperti asuransi kesehatan BPJS ketenagakerjaan. BPJS ketenagakerjaan memiliki tiga program jaminan yang bermanfaat bagi petani yaitu jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian. Kelompok petani dapat mendaftar BPJS ketenagakerjaan tersebut secara online ataupun datang ke kantor cabang.
Selanjutnya, dilakukan kegiatan Sosialisasi Pengolahan Lahan dan Penerapan Bahan Organik untuk Meningkatkan Produksi Bawang Merah Berkelanjutan kepada Gabungan Kelompok Petani di Desa Tempel. Pengenalan yang dilakukan adalah definisi, manfaat, cara pembuatan, dan aplikasi bahan organik ke lahan sawah bawang merah. Bahan organik yang disosialisasikan adalah biochar dari arang sekam padi, pupuk kompos dari limbah jerami, pupuk organik cair dari bonggol pisang, dan fungisida organik dari Trichoderma sp. Selain itu, juga dilakukan kegiatan sosialiasi terkait pengenalan dan pemanfaatan sektor peternakan untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Kegiatan sosialisasi tersebut diberikan oleh salah satu mahasiswa tim KKN-PPM UGM yaitu Binda Mustika Faradita. Setelah dilakukan kegiatan sosialiasi, selanjutnya dilakukan uji penggunaan alat PUTK dan PUTS untuk mengecek kandungan tanah dan pH tanah dari sampel tanah yang diambil dari lahan petani bawang merah. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama oleh tim KKN-PPM UGM, Bapak Luthfi Maula selaku Kepala Desa Tempel, dan Gabungan Kelompok Tani.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai manfaat, cara pembuatan, dan aplikasi bahan organik di lahan sawah bawang merah serta memanfaatkan sektor peternakan untuk mendukung pertanian berkelanjutan bagi Gabungan Kelompok Petani di Desa Tempel.